Sudahkah bersyukur hari ini ?

Syukurilah apa yang kamu capai saat ini, karena ketika kamu mengeluhkan kehidupanmu, masih banyak orang yang ingin berada di posisimu.

Doa dan Harapan

Doa adalah senjata yang mampu digunakan untuk melawan segala bentuk serangan yang sedang kamu hadapi. Jangan pernah meremehkan kekuatan dari doa yang tulus ikhlas

jangan pernah menyerah kawan!!!

Merki harus jalur gelap dan berlubang jadi rintangan, yakinlah itu titik awal dari sebuah terang yang akan kau dapatkan dipenghujung jalan :)

Sedih dan senang adalah kenikmatan

Nikmat itu kadang kadang tidak disadari. hanya apabila ia telah hilang, barulah manusia benar benar menyadari.

Subhanallah Walhamdulillah

Berdzikir tiada henti sahabat

Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Saturday, July 18

Akhlak dulu atau Hijab dulu?! - ES

Hallo sahabat semua..
lebih baik akhlak atau hijab dulu yaa??? *Bertanya kepada akhwat yaa.. hehehe

Sering kita mendengar kata tersebut, ada yang bilang, "tidak apa - apa tidak memakai hijab yang penting akhlaknya baik" bahkan ada yang mengatakan " percuma memakai hijab tapi akhlaknya buruk"  Nah kita pasti sering mendengarkan kata - kata tersebut.

Lalu bagaimana tanggapan kita sebagai muslimah?
Apakah kita akan diam saja jika ada yg berkata seperti itu? Tentu tidak

Mari kita bahas, Jika ditanya mana yang lebih dulu harus diperbaiki hijab atau akhlak? Jawabanya adalah Hijab dulu. kenapa, karena wanita merupakan makhluk yang di istimewakan oleh Allah SWT. Hal ini terbukti dari perhatian lebih yang di khususkan Allah kepada kaum hawa tersebut yakni di berikanlah aturan tentang bagaimana caranya seorang wanita menjadi pribadi terhormat baik di hadapan Allah maupun di hadapan manusia, salah satunya dengan cara menutup aurat (Hijab).  Hijab dan Akhlak pun adalah dua hal yang berbeda, memakai hijab itu hukumnya wajib, sedangkan akhlak adalah perilaku baik atau buruk. 

Dalil tentang hijab tertera di Q.S Al - Ahzab : 59

 " Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang yang mukmin. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Nah jadi seperti itu sahabat, berkerudung itu bukan berarti kita berubah menjadi malaikat yang suci. Tapi kita sebagai para muslimah memang sedang berusaha untuk memenuhi kewajiban kita sebagai seorang wanita, meskipun belum sepenuhnya ketentuan Allah SWT.

Jika engkau berjilbab kemudian ada orang yang mempermasalahkan aklaqmu. Maka katakan kpda mereka : "bahwasannya jilbab dan akhlak adalah 2 hal yg sangat berbeda. berjilbab merupakan murni perintah dari Allah SWT dan wajib bagi wanita yang telah baligh untuk menjalankannya. sedangkan akhlak adalah budi pekerti yang bergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang berjilbab melakukan disa atau pelanggaran, itu bukan karena jilbabnya melainkan karena akhlaknya sendiri.

Nah sudah jelas bukan, jadi yang harus diperbaiki itu adalah hijab dulu, karena memakai hijab itu hukumnya wajib meskipun akhlak kita baik atau buruk. Ketika kita sudah mentaati perintah Allah kita juga bisa sambil memperbaiki Akhlak kita. Berhijab jangan ditunda tunda, belum siap? Lalu siapmu kapan? Jangan menunggu penyesalan, kita perbaiki dari sekarang. Jika kita tidak memakai jilbab maka hukumnya sudah jelas dosa, meskipun akhlaknya baik tapi ia tetap berdosa karena tidak memakai hijab. 

Bandung 15 Maret 2020
E.S

Baca juga :
1. 4 cara menjadi jiwa kreatif. Klik disini

Tuesday, July 14

Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Apa itu pendidikan karakter??? disini kita akan bahas sedikit bagaimana para ahli berbicara dan mengambil sebuah definisi tentang pendidikan karakter.

Prof. H. Pramula Mahrus Razzan, Lc, M.Sc, M.Th, Ph.D mengatakan Pendidikan Karakter adalah suatu ilmu pengetahuan yang berfungsi memperbaiki karakter manusia yang perlu ditanamkan sejak dini, guna mencetak generasi berakhlak dan bermoral Pancasila yang masih dalam lingkup Revolusi Mental.

T. Ramli (2003) mengatakan pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan  pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Dengan tujuannya adalah membentuk  pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik untuk warga masyarakat dan  warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat  atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang  banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena  itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai yang mana nilai-nilai luhur tersebut bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka  membina kepribadian generasi muda.

Para ahli di bidang pendidikan pada umumnya sependapat tentang pentingnya upaya peningkatan pendidikan karakter pada jalur pendidikan formal. Dengan berdasarkan Grand Design yang dikembangkan oleh Kemendiknas (2010), secara sosial kultural dan psikologis pembentukan karakter dalam diri setiap individu  merupakan fungsi dari seluruh potensi individu manusia yaitu afektif, kognitif, psikomotorik, dan konatif sedangkan dalam konteks interaksi sosial kultural  dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat dan semua itu berlangsung sepanjang hayat. Bahkan dalam mewujudkan karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dapat dikelompokkan dalam beberapa point di antaranya:

1. Olah Hati (Spiritual and emotional development)
Example : membangun jiwa jujur dan bertanggung jawab.

2. Olah Pikir (intellectual development)
Example : melatih jiwa berpikir

3. Olah Raga  (Physical development)
Example : belajar menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh

4. Olah Rasa (Affective development)
Example : melatih jiwa yang peduli sesama

5. Olah Karsa (creativity development)
Example : kreatif dalam menginovasi

6. Olah kinestetik (kinestetic development)

Baca juga selengkapnya : 

1. 4 cara menjadi jiwa kreatif. Klik disini

2. Mengenal otak supaya cerdas. Klik di sini

3. Menjaga kesehatan. Klik disini

Saturday, January 18

Menunggu Sukses dan Memulai Sukses

"Aku takut salah melakukan ini atau aku takut gagal melakukan hal itu". Ini dia, sahabat! Kalimat yang membuat pesimis di awal, tanpa melakukan pergerakan sekalipun. Kata kata yang mensugestikam diri untuk mundur di medan perang, padahal kita mampu untuk berperang.

Seorang pemuda yang mencoba untuk melakukan perubahan ataupun untuk dirinya atau orang lain, memang harus pernah berbuat salah. No problem, kalau kerugiannya hanya sedikit. Namun, kalau lusa menjadi seorang CEO, ruginya sampai miliaran loh? So, mau pilih yang mana? Lebih baik salah sedikit dari pada merugi sampai miliaran. And don't forget, kita sebagai seorang muslim tentu tidak akan jatuh pada lubang yang sama. Kita tidak mungkin melakukan kesalahan yang sama, apalagi sampai berkali kali. Dan yang terpenting pembelajaran akan lebih efektif ketika kita sudah melakukan kesalahan.

now, JANGAN HANYA MENUNGGU! Ketika kamu punya sebuah rencana besar atau sekecil apapun, bahkan bisa dikatakan rencana yang bagus, SIKAT AJA. O.K!! Jangan takut!


John maxwell mengatakan, "orang-orang sukses tidak menunggu sampai segalanya sempurna. Mereka tidak menunggu sampai semua masalah dan rintangan lenyap. Mereka tidak menunggu sampai rasa takut mereka reda. Mereka mengambil inisiatif. Momentum sebagai teman baiknya. Setelah mereka mengambil langkah pertama dan mulai bergerak maju, segalanya menjadi lebih mudah. Jika momentum itu kuat, banyak masalah masalah selesai dengan sendirinya. Namun, hal itu dimulai hanya setelah anda mengambil langkah pertama"
.
Langkahkan kakimu, singsingkan lenganmu dan gapailah impianmu.
.
#SimpangJalan
#Suksestanpagalau

Monday, January 13

Pemimpin, siapa yang ga tau?

Ingatkah sahabat, saat sekolah maupun kuliah pelajaran tentang pemimpin dan kepemimpinan? Pelajaran yang memang sangat sederhana dan mudah di pahami, tetapi sulit untuk di aplikasi. Dari dulu sampai sekarang kita semua tahu bahwasannya setiap orang memiliki kesempatan untuk memimpin minimal memimpin dirinya sendiri.



Semangat kepemimpinan ini tumbuh dalam jiwa setiap orang. Tetapi banyak orang yang tak menyadarinya. Bahkan sampai ada perkataan, "aku bukan seorang pemimpin, aku tidak bisa menjadi seorang pemimpin". Nah, loh kita semua adalah seorang pemimpin broohhh.. Laa tansa sebuah hadist dari rasulullah : 

كلكم راع و كلكم   مسئول

Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dipertanggungjawabkan.

Mau itu kamu seorang pejabat, direktur, petani, tukang cukur, seorang ayah sekaligus suami dan lain sebagainya, tetap di akhirat kelak akan di mintai pertanggungjawabkan. Maka salah jika ada orang yang berkata "aku bukan seorang pemimpin". 

Hey, helloooo
KAMU ADALAH PEMIMPIN. Jika tidak bisa memimpin orang lain, pimpinlah diri sendiri.
Pimpinlah dirimu menjadi lebih baik
Pimpinlah dirimu untuk tidak berperilaku buruk
Pimpinlah dirimu untuk menjauhi hal hal yang tidak disukai Allah
Pimpinlah dirimu dan berjanji untuk taat akan perintah Allah dan rasulmu
Pimpinlah dirimu untuk tetap patuh akan perintah orang tua

Sejak awal kita ditugaskan sebagai pemimpin. Seorang pemimpin pun memiliki keahlian dalam memimpin orang lain yang diawali dengan memimpin diri sendiri.

Siapapun dirimu tanpa mengenal profesi, anda tetaplah seorang pemimpin. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu melayani dengan sepenuh hati dan bermanfaat untuk orang lain.

خير الناس انفعهم للناس

#happy leader
#pemimpin

Saturday, May 11

Mari Berkenalan Dengan Gangguan Belajar

Intelligent  Never Look So Good! Resume Bab 1 (1/3)

..
Gangguan belajar ini termasuk kategori gangguan Neorologis. Neorologis adalah adalah kelainan fungsional area tubuh karena penurunan fungsi otak, medulla spinalis, saraf perifer dan otot. Tanda–tanda defisit neurologis merupakan proses terjadinya suatu penyakit seperti tumor otak, infark, meningitis maupun ensefalitis. (Bradley, 2008). Gangguan belajar (Learning Disabilitas) bisa terjadi akibat Cara Kerja Otak seseorang. Padahal, anak-anak yang mengalami gangguan belajar itu sama pintar  bahkan  jauh lebih pintar  dari teman-temannya.

Tetapi, anak yang memiliki gangguan belajar mungkin akan mengalami kesulitan dalam : membaca, menulis, penalaran, mengingat  atau mengorganisir informasi saat disuruh menjelaskan sesuatu. Gangguan belajar tidak bisa disembuhkan atau diperbaikin karena dia termasuk problem seumur hidup. akan tetapi dengan dukungan dari keluarga khususnya, anak-anak gangguan belajar akan sukses baik di sekolah ataupun dalam karier hidupnya.vTernyata, ada orang besar yang memiliki gangguan belajar misalnya : Albert Einsten baru bisa membaca diusia sembilan tahun,Walt Disner, Whoopi, Charles schwab dan banyak lagi lainnya.

adapun beberapa fakta tentang gangguan belajar diantaranya :
  • 1 dari 7 orang di seluruh dunia memiliki beberapa gangguan belajar.
  • kesulitan membaca dan berbahasa
  • Ganggugan deficit atensi misal, ADHD.
sementara bentuk umum dari gangguran belajar sebagai berikut :
  • Disleksia merupakan gangguan berbasis bahasa, dimana pengidapnya memiliki kesulitan untuk memahami kata kata.
  • Dyscalculia merupakan gangguan matematika, dimana pengidapnya perlu waktu lama untuk memecahkan problem-problem aritmatematia
  • Dysgraphia merupakan gangguan menulis
  • Gangguan penglohan auditori dan visual merupakan gangguan yang berupa pengidapnya memiliki kesulitan dalam memahami bahasa meskipun dia mempunya pendengaran dan pengliahatan yang normal
  • Gangguan belajar nonverbal merupakan gangguan neorologis yang berasal dari belahan kanan otak, menyebabkan masalah dengan fungsi-fungsi proses visual-spasial, intuitif, organisai, evaluatif dan holistik

Friday, March 8

Resume : Setiap Waktu adalah Waktu Belajar

Part (1/3)

Malam Gelap disertai hujan dan angin.
dikedinginan malam yang hanya ditemani segelas air teh
menjadikan hati menjadi tenang dan berpikir

Banyaknya orang beranggapan, bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu. Memang jika kita bertanya kepada banyak orang tentang apakah belajar itu, maka akan memperoleh jawaban yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut karena adanya kenyataan, bahwa perbuatan belajar itu sendiri bermacam-macam. Banyak jenis kegiatan belajar itu misalkan menirukan ucapan kalimat, menghafalkan lagu, menghitung dan mengerjakan tugas dan sebagainnya.


Menurut James O Wittaker, belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui pengalaman. (Wasty Soemanto:2012) Dengan demikian bahwa belajar itu bukan hanya sekedar membaca, menulis dan mengetahui teori saja layaknya disekolah. 

Menurut Anthony Robbins, belajar itu seperti mengendari mobil. Jika ita mengetahui di mana pedal gas, rem, dan kopling serta memindahkan gigi, itu berarti kita belum belajar. Belajar artinya melakukan tindakan baru, sebuah tindakan yang konsisten dan berkesinambungan sehingga yang kita pelajari menjadi sebuah kebiasaan. (Gobind Vashdev)

Hal yang sama juga dikatakan oleh konfusius "To Know but not to do is not yet know" mengetahui, tetapi tidak melakukan sama artinya dengan tidak mengetahui. seharusnya melakukan atau mengambil tindakan dari apa yang diketahui itulah inti dari belajar. Dan apabila tindakan tindakan yang telah diketahui tersebut diulang-ulang terus maka keterampilan akan muncul dan bahkan akan berkembang dengan baik. Pandangan serupa juga diungkapkan oleh filsuf yang terkenal di Yunani ialah Aristoteles, "Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang ... maka keunggulan bukanlah suatu perbuatan melainkan hasil dari kebiasaan". dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kita semua pada awalnya tidak memiliki kemampuan apapun. Kita belajar berjalan, belajar berbicara, belajar menulis, belajar membaca, belajar makan dan apapun yang kita mampu saat ini, itu semua berawal dari belajar.. bener bukan ??? So, jangan hanya ingin tahu saja tapi lakukan tanda kutif pengetahuan dan tindakan yang baik. Oraiiiittt.....

Manusia mulai belajar pada usia kanak-kanak. kenapa tidak pada usia remaja dan dewasa?  karena pada fase anak-anak, manusia belajar lebih banyak dibandingkan masa mana pun dalam pertumbuhan. Anak-anak pun memiliki sikap mental yang luar biasa. mereka melihat segala sesuatu dengan apa adanya bukan ada maunya .. hehe. Anak-Anak selalu mempertanyakan segala sesuatunya, tidak ada kata "tidak mungkin" di dalam pikirannya karena fantasi mereka jauh melampaui logikanya. Nah, disitulah kita sebaiknya belajar pada anak-anak bagaimana rasa ingin tahunya sangat mendalam.

Ada tiga sikap mental anak-anak yang harus kita ketahui. secara sederhanya, kita analogikan seperti menuangkan air dari botol ke sebuah gelas. ada tiga syarat agar gelas dapat terisi dengan penuh diantaranya :

  1. Terbuka, hanya dengan gelas terbukalah air bisa terpenuhi. Hanya dengan pikiran terbuka (Open Mind) suatu ilmu dapat mengalir dalam diri kita.
  2. Kosong, "Kosongkanlah Gelasmu", Hanya dengan kekosonganlah yang mempunyai nilai yang baru.
  3. Tak Kalah Penting, "Rendahkanlah hatimu" bagaimana pun terbuka dan kosongnya gelas tidak akan terisi jikalau posisi gelas lebih tinggi dari pad botol yang akan mengisi. (Gobind Vashdev)
Itulah ketika sikap mental anak yang harus kita ketahui dan belajar pada masa kanak-kanak. yang mana anak terbuka dalam menerima apapun, bahkan siap menampung apa yang akan diberikan dan yang terpenting adalah rendah hati dan mengesampingkan sikap egois, sombong dan SoToY .. :)

Mengetahui bahwa kita tidak tahu apa-apa adalah awal kebijaksanaan :)

Gelas adalah Murid, Botol adalah .... ???? Botol itu apa ? dan siapa ?

Tunggu Episode Selanjutnya Brother and Sister........

5 Tips Bisnis Pengusaha Muslim Yang Berhasil

  Sebagai seorang Muslim, berbisnis dan mendapatkan keuntungan dianggap sebagai amal yang dianjurkan dalam Islam. Namun, menjadi seorang pen...