Apa itu pendidikan karakter??? disini kita akan bahas sedikit bagaimana para ahli berbicara dan mengambil sebuah definisi tentang pendidikan karakter.
Prof. H. Pramula Mahrus Razzan, Lc, M.Sc, M.Th, Ph.D mengatakan Pendidikan Karakter adalah suatu ilmu pengetahuan yang berfungsi memperbaiki karakter manusia yang perlu ditanamkan sejak dini, guna mencetak generasi berakhlak dan bermoral Pancasila yang masih dalam lingkup Revolusi Mental.
T. Ramli (2003) mengatakan pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Dengan tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik untuk warga masyarakat dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai yang mana nilai-nilai luhur tersebut bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda.
Para ahli di bidang pendidikan pada umumnya sependapat tentang pentingnya upaya peningkatan pendidikan karakter pada jalur pendidikan formal. Dengan berdasarkan Grand Design yang dikembangkan oleh Kemendiknas (2010), secara sosial kultural dan psikologis pembentukan karakter dalam diri setiap individu merupakan fungsi dari seluruh potensi individu manusia yaitu afektif, kognitif, psikomotorik, dan konatif sedangkan dalam konteks interaksi sosial kultural dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat dan semua itu berlangsung sepanjang hayat. Bahkan dalam mewujudkan karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dapat dikelompokkan dalam beberapa point di antaranya:
1. Olah Hati (Spiritual and emotional development)
Example : membangun jiwa jujur dan bertanggung jawab.
2. Olah Pikir (intellectual development)
Example : melatih jiwa berpikir
3. Olah Raga (Physical development)
Example : belajar menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh
4. Olah Rasa (Affective development)
Example : melatih jiwa yang peduli sesama
5. Olah Karsa (creativity development)
Example : kreatif dalam menginovasi
6. Olah kinestetik (kinestetic development)
Baca juga selengkapnya :
1. 4 cara menjadi jiwa kreatif. Klik disini
2. Mengenal otak supaya cerdas. Klik di sini
3. Menjaga kesehatan. Klik disini
0 comments:
Post a Comment