Sudahkah bersyukur hari ini ?

Syukurilah apa yang kamu capai saat ini, karena ketika kamu mengeluhkan kehidupanmu, masih banyak orang yang ingin berada di posisimu.

Doa dan Harapan

Doa adalah senjata yang mampu digunakan untuk melawan segala bentuk serangan yang sedang kamu hadapi. Jangan pernah meremehkan kekuatan dari doa yang tulus ikhlas

jangan pernah menyerah kawan!!!

Merki harus jalur gelap dan berlubang jadi rintangan, yakinlah itu titik awal dari sebuah terang yang akan kau dapatkan dipenghujung jalan :)

Sedih dan senang adalah kenikmatan

Nikmat itu kadang kadang tidak disadari. hanya apabila ia telah hilang, barulah manusia benar benar menyadari.

Subhanallah Walhamdulillah

Berdzikir tiada henti sahabat

Showing posts with label Hadits. Show all posts
Showing posts with label Hadits. Show all posts

Saturday, January 9

Halal dan Haram - Hadits Arbain An-nawawi

عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعىَ حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ. 

[رواه البخاري ومسلم]

Dari Abu Abdillah Nu'man bin Basyir R.a dia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak dapat diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati.

Shahih Bukhari no 52, Shahih Muslim no 1599

baca juga : menunggu sukses dan memulai sukses. klik disini

Penjelasan tentang hadits di atas :

Didalam islam setiap perkara pasti memiliki hukumnya masing masing. Umumnya dalam hukum islam itu dibagi menjadi halal dan haram, namun di antara kedua itu terkadang kita bisa saja menemui sesuatu yang membuat kita bingung. apakah hal tersebut termasuk halal atau haram?. Nah, hal yang meragukan seperti ini di sebut syubhat atau perkara yang samar - samar.

Saat bertemu dengan yang meragukan (syubhat), maka jalan terbaiknya adalah dengan meninggalkannya. karena akan mengantarkan seseorang kepada perbuatan haram. maka kita harus berhati hati dalam mengambil perkara. inilah beberapa cara mengatasinya :

1. Menjauhlah dari perbuatan dosa kecil, karena hal itu dapat menyeret seseorang kepada perbuatan dosa besar.

2. Perbuatan amal baik dari anggota badan merupakan pertanda baiknya hati. Jadi berilah perhatian terhadap masalah hati, karena padanya terdapat kebaikan fisik. 

3. Tinggalkan lah perkara perkara yang di larang oleh Allah swt.


baca juga selengkapnya :

1. bolehkah perempuan berhadats besar berinteraksi dengan alqutan. klik disini

2. Stop mengutuk diri. klik disini

Sunday, January 3

Larangan Bid'ah - HADITS ARBAIN AN-NAWAWI


عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ. [رواه البخاري ومسلم وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ]


Dari Ummul Mu'minin dari Ummu Abdillah dari Aisyah R.A dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang mengada ngaada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya, maka dia tertolak.

Shahih Bukhari no 2697, Shahih Muslim no 1718. Dan dalam riwayat muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak


dibalik kata syukur tersirat kata kufur. klik disini untuk baca !!

Penjelasan :

a. Setiap perbuatan ibadah yang tidak bersandar pada dalil ditolak. 

b. Perbuatan bid’ah merupakan terlarang tidak boleh dilakukan.

c. Islam adalah agama yang berdasarkan mengikuti berdasarkan dalil (ittiba') bukan mengada-adakan sesuatu tanpa dalil (ibtida’). Rasulullah SAW pun telah berusaha menjaganya dari sikap yang berlebih-lebihan dan mengada-ada. 

d. Agama Islam merupakn agama yang sempurna tidak ada kurangnya.

Maka dari itu kita semua harus berhati - hati dalam melakukan ibadah, karena tanpa dalil perbuatan kita akan sia sia.

Baca selengkapnya :

1. akhlak dulu atau hijab dulu. klik disini !!!

2. jangan mengeluh wahai pejuang peradaban. klik disini !!!

Monday, December 7

Proses Penciptaan Manusia dan Takdir yang menyertainya - Hadits Arbain An-Nawawi


عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَد يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا.

 [رواه البخاري ومسلم]

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas'ud r.a beliau berkata: Rasulullah SAW menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan : Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama 40 hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutusnya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizki, ajal, amal dan celaka atau bahagianya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli syurga hingga jarak antara dirinya dan syurga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli syurga maka masuklah dia ke dalam syurga.

(Shahih Bukhari no 3208, Shahih Muslim no 2643)


Cerita : Raja Sombong VS Malaikat Maut. klik di sini


Penjelasan terhadap hadits di atas :

        Allah SWT mengetahui tentang keadaan makhluk-Nya baik sebelum mereka diciptakan dan apa yang akan mereka alami, termasuk masalah bahagia dan celakanya. Tidak mungkin bagi manusia di dunia ini untuk memutuskan bahwa dirinya masuk syurga atau neraka, akan tetapi amal perbuatan merupakan sebab untuk memasuki keduanya. 

        Amal perbuatan akan dinilai diakhirnya nanti. Maka hendaklah manusia tidak terpedaya dengan kondisinya saat ini, justru harus selalu mohon kepada Allah SWT agar diberi keteguhan dan akhir yang baik/ wafat (husnul khotimah). Tenang dalam masalah rizki dan qanaah (menerima) apa adanya serta tidak terlalu mengejar-ngejar dunia sampai melupakan akhirat.

    Kehidupan ini ada di Tangan Allah SWT. Seseorang tidak akan mati kecuali dia telah menyempurnakan umurnya. Sebagian ulama dan orang bijak berkata bahwa dijadikannya pertumbuhan janin manusia dalam kandungan secara berangsur-angsur adalah sebagai rasa belas kasih terhadap ibu. Karena sesungguhnya Allah mampu menciptakannya sekaligus.

Baca Juga :

1. Akhlak dulu atau hijab dulu. klik di sini

2. 4 cara menjadi jiwa kreatif. klik di sini

Sunday, December 6

RUKUN IMAN - HADITS ARBAIN AN-NAWAWI

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامُ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءُ الزَّكَاةِ وَحَجُّ الْبَيْتِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ

Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al Khottob R.a dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Islam di bangun di atas lima perkara : Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan shaum Ramadhan. (Shahih Bukhari no 8, Shahih Muslim no 16)

Penjelasan terhadap hadits tersebut diantaranya :

- Rasulullah SAW mengibaratkan Islam itu dengan bangunan yang kokoh dan tegak, di atas tiang-tiang yang sangat kuat. 

- Pernyataan tentang keesaan Allah dan membenarkan kenabian Muhammad SAW, hal tersebut merupakan yang paling mendasar dibandingkan rukun-rukun yang lainnya.

- Menegakkan dan menunaikan shalat secara sempurna dengan syarat rukun, adab dan sunnahnya sholat, agar dapat memberikan buahnya dalam diri seorang muslim yaitu meninggalkan perbuatan keji dan munkar karena shalat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar. 

- Wajib mengeluarkan zakat dari harta orang kaya yang sudah terpenuhi syarat-syarat untuk berzakat lalu memberikannya kepada orang-orang fakir atau orang yang membutuhkan. 

- Wajibnya menunaikan ibadah haji (bagi yang mampu) 

- Menunaikan shaum pada bulan Ramadhan bagi setiap muslim. 

- Adanya keterkaitan rukun Islam tersebut satu sama lainnya. jadi barangsiapa yang mengingkarinya maka dia bukan seorang muslim berdasarkan ijma’.

- Islam adalah aqidah dan amal perbuatan. Tidak bermanfaat amal tanpa iman demikian juga tidak bermanfaat iman tanpa amal.

baca juga : 

1. apa itu islam iman dan ihsan?, klik di sini

2. Daftas isi diblog ini, Klik disini

Sunday, November 15

Islam, Iman dan ihsan - Hadits Arbain An-Nawawi

Hallo sahabat..

Mari kita simak hadits arbain an nawawi tentang islam, iman dan islam. Berikut haditsnya


عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ، حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّد أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً قَالَ : صَدَقْتَ، فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا، قَالَ أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ، ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمَ . قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتـَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُم. [ رواه مسلم]


Dari Umar radhiyallahu 'anhu jg dia berkata : Ketika kami duduk-duduk di sisi Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu beliau menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam) seraya berkata :

"Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?". Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam: 

"Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu."

Kemudian dia berkata, anda benar. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: Beritahukan aku tentang Iman. Lalu beliau bersabda : 

"Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk". kemudian dia berkata, anda benar. Kemudian dia berkata lagi: Beritahukan aku tentang ihsan. Lalu beliau bersabda :

"Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau." 

Kemudian dia berkata, Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya). Beliau bersabda, Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya. Dia berkata, Beritahukan aku tentang tanda-tandanya, beliau bersabda, Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam) bertanya, Tahukah engkau siapa yang bertanya ?. Aku berkata, Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda, Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian.

H.R Shahih Muslim no 8

Monday, November 9

Amalan Tergantung Niat - Hadits Arba'in An-Nawawi

 عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ: إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ. [رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وأبو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين]


Dari Amirul Mu'minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, Saya mendengar Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

Shahih Bukhari no 6689, Shahih Muslim no 1907


Syarah hadits :

- Niat merupakan syarat diterima atau tidak diterimanya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan menghasilkankan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala).

 - Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada saat awal ibadah dan tempatnya di hati.

 - Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan ibadah.

 - Seorang mu’min akan Allah beri ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.

 - Semua perbuatan yang bernilai manfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah.

 - Niat merupakan pembeda antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas).

 - Hadits di atas menunjukkan bahwa niat merupakan bagian dari iman karena iman merupakan pekerjaan hati dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.

Melihat uraian di atas, maka segala perbuatan jangan lupa niatkan dalam hati dan ikhlas karena Allah SWT. Jangan sampai perbuatan kita tidak bernilai ibadah, yuk lakukan basmallah sebelum melakukan perbuatan.

Baca selengkapnya :

1. Adab sebagai falsafah hidup



5 Tips Bisnis Pengusaha Muslim Yang Berhasil

  Sebagai seorang Muslim, berbisnis dan mendapatkan keuntungan dianggap sebagai amal yang dianjurkan dalam Islam. Namun, menjadi seorang pen...