Sudahkah bersyukur hari ini ?

Syukurilah apa yang kamu capai saat ini, karena ketika kamu mengeluhkan kehidupanmu, masih banyak orang yang ingin berada di posisimu.

Doa dan Harapan

Doa adalah senjata yang mampu digunakan untuk melawan segala bentuk serangan yang sedang kamu hadapi. Jangan pernah meremehkan kekuatan dari doa yang tulus ikhlas

jangan pernah menyerah kawan!!!

Merki harus jalur gelap dan berlubang jadi rintangan, yakinlah itu titik awal dari sebuah terang yang akan kau dapatkan dipenghujung jalan :)

Sedih dan senang adalah kenikmatan

Nikmat itu kadang kadang tidak disadari. hanya apabila ia telah hilang, barulah manusia benar benar menyadari.

Subhanallah Walhamdulillah

Berdzikir tiada henti sahabat

Sunday, November 15

Islam, Iman dan ihsan - Hadits Arbain An-Nawawi

Hallo sahabat..

Mari kita simak hadits arbain an nawawi tentang islam, iman dan islam. Berikut haditsnya


عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ، حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّد أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً قَالَ : صَدَقْتَ، فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا، قَالَ أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ، ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمَ . قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتـَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُم. [ رواه مسلم]


Dari Umar radhiyallahu 'anhu jg dia berkata : Ketika kami duduk-duduk di sisi Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu beliau menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam) seraya berkata :

"Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?". Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam: 

"Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu."

Kemudian dia berkata, anda benar. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: Beritahukan aku tentang Iman. Lalu beliau bersabda : 

"Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk". kemudian dia berkata, anda benar. Kemudian dia berkata lagi: Beritahukan aku tentang ihsan. Lalu beliau bersabda :

"Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau." 

Kemudian dia berkata, Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya). Beliau bersabda, Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya. Dia berkata, Beritahukan aku tentang tanda-tandanya, beliau bersabda, Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam) bertanya, Tahukah engkau siapa yang bertanya ?. Aku berkata, Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda, Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian.

H.R Shahih Muslim no 8

Monday, November 9

Amalan Tergantung Niat - Hadits Arba'in An-Nawawi

 عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ: إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ. [رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وأبو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين]


Dari Amirul Mu'minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, Saya mendengar Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

Shahih Bukhari no 6689, Shahih Muslim no 1907


Syarah hadits :

- Niat merupakan syarat diterima atau tidak diterimanya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan menghasilkankan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala).

 - Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada saat awal ibadah dan tempatnya di hati.

 - Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan ibadah.

 - Seorang mu’min akan Allah beri ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.

 - Semua perbuatan yang bernilai manfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah.

 - Niat merupakan pembeda antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas).

 - Hadits di atas menunjukkan bahwa niat merupakan bagian dari iman karena iman merupakan pekerjaan hati dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.

Melihat uraian di atas, maka segala perbuatan jangan lupa niatkan dalam hati dan ikhlas karena Allah SWT. Jangan sampai perbuatan kita tidak bernilai ibadah, yuk lakukan basmallah sebelum melakukan perbuatan.

Baca selengkapnya :

1. Adab sebagai falsafah hidup



Monday, July 20

Jangan Mengeluh, Hadapi Saja Wahai Pejuang Peradaban - ES

Setiap orang mempunyai Masa lalu, Masa lalu baik  ataupun buruk pasti dimiliki setiap orang, ada beberapa orang yang ingin kembali ke masa lalunya karena ia merasa masa lalu lebih indah dibandingkan masa sekarang yang sedang mendapatkan banyak cobaan, beberapa orang lagi ingin melupakan masa lalunya dan melangkahkan kakinya hidup ke depan.

Ketahuilah, kita tidak menyimpan kulit kacang untuk menjadi petunjuk agar bisa kembali ke masa lalu, kita juga tidak bisa terlalu lama melihat kaca spion karena kita harus fokus mengendarai kedepan.

Seperti pada pepatah :
Masa lalu tidak akan pernah terulang, jangan biarkan ia selalu membayang, hadapilah ke depan maka kamu akan melihat terang.

Kita hidup untuk maju ke depan bukan mundur ke belakang, cobaan pasti ada, tapi itu akan membuat kita semakin kuat untuk menghadapi masa depan yang sangat menantang.

Masa lalu juga tidak perlu untuk dilupakan, yang harus dilakukan adalah ikhlas dengan menerima keadaan, jadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk kehidupan yang lebih baik kedepanya.


Sunday, July 19

Motivasi Hidup Dari Bunga Mawar - ES

Salam Sehat Sahabat Semua..
Hari ini kita berbicara bunga mawar. Bunga mawar itu indah namun mempunyai duri pada batangnya. Benar ga sih? Namun di balik bunga mawar dan durinya tersebut, ada sebuah pelajaran tentang kehidupan yang bisa kita ambil.

Mari kita analogikan duri tersebut adalah sebuah ujian dan bunga mawar tersebut adalah kebahagiaan. Untuk sampai ke bunga mawar, kita harus melewati batang yang berduri terlebih dahulu. Nah, bunga mawar tetaplah indah meski mempunyai duri. Jika bunga mawar tidak mempunyai duri mungkin tidak akan disebut bunga mawar. Ketika kita melihat bunga mawar, kita jangan terpacu melihat kepada durinya saja tetapi lihatlah pada bunganya yang indah juga.



Begitulah kehidupan, setiap manusia pasti akan di uji untuk mendapatkan suatu keberhasilan atau kebahagiaan. kita pasti akan melalui sebuah proses dan dari proses tersebut kita akan mendapatkan banyak pembelajaran. Seperti bunga mawar untuk mendapatkannya tangan kita harus menyentuh tangkai yang berduri terlebih dahulu bahkan jika tidak berhati hati tangan kita akan terluka. Karena jika kita langsung memetik bunganya, tidak beserta tangkai yg berduri , maka kita bukan memetik bunga mawar yang seutuhnya.

"Bunga mawar yang berduri namun tetap indah. Bagaikan kehidupan yang sangat sulit, jika kita bersungguh sungguh pasti akan menuai kebahagian kelak di suatu hari nanti." (YS.2020)

Bandung 09 Maret 2020...
#kebahagiaanbutuhperjuangan #prosesmenentukanhasil


Saturday, July 18

Akhlak dulu atau Hijab dulu?! - ES

Hallo sahabat semua..
lebih baik akhlak atau hijab dulu yaa??? *Bertanya kepada akhwat yaa.. hehehe

Sering kita mendengar kata tersebut, ada yang bilang, "tidak apa - apa tidak memakai hijab yang penting akhlaknya baik" bahkan ada yang mengatakan " percuma memakai hijab tapi akhlaknya buruk"  Nah kita pasti sering mendengarkan kata - kata tersebut.

Lalu bagaimana tanggapan kita sebagai muslimah?
Apakah kita akan diam saja jika ada yg berkata seperti itu? Tentu tidak

Mari kita bahas, Jika ditanya mana yang lebih dulu harus diperbaiki hijab atau akhlak? Jawabanya adalah Hijab dulu. kenapa, karena wanita merupakan makhluk yang di istimewakan oleh Allah SWT. Hal ini terbukti dari perhatian lebih yang di khususkan Allah kepada kaum hawa tersebut yakni di berikanlah aturan tentang bagaimana caranya seorang wanita menjadi pribadi terhormat baik di hadapan Allah maupun di hadapan manusia, salah satunya dengan cara menutup aurat (Hijab).  Hijab dan Akhlak pun adalah dua hal yang berbeda, memakai hijab itu hukumnya wajib, sedangkan akhlak adalah perilaku baik atau buruk. 

Dalil tentang hijab tertera di Q.S Al - Ahzab : 59

 " Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang yang mukmin. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Nah jadi seperti itu sahabat, berkerudung itu bukan berarti kita berubah menjadi malaikat yang suci. Tapi kita sebagai para muslimah memang sedang berusaha untuk memenuhi kewajiban kita sebagai seorang wanita, meskipun belum sepenuhnya ketentuan Allah SWT.

Jika engkau berjilbab kemudian ada orang yang mempermasalahkan aklaqmu. Maka katakan kpda mereka : "bahwasannya jilbab dan akhlak adalah 2 hal yg sangat berbeda. berjilbab merupakan murni perintah dari Allah SWT dan wajib bagi wanita yang telah baligh untuk menjalankannya. sedangkan akhlak adalah budi pekerti yang bergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang berjilbab melakukan disa atau pelanggaran, itu bukan karena jilbabnya melainkan karena akhlaknya sendiri.

Nah sudah jelas bukan, jadi yang harus diperbaiki itu adalah hijab dulu, karena memakai hijab itu hukumnya wajib meskipun akhlak kita baik atau buruk. Ketika kita sudah mentaati perintah Allah kita juga bisa sambil memperbaiki Akhlak kita. Berhijab jangan ditunda tunda, belum siap? Lalu siapmu kapan? Jangan menunggu penyesalan, kita perbaiki dari sekarang. Jika kita tidak memakai jilbab maka hukumnya sudah jelas dosa, meskipun akhlaknya baik tapi ia tetap berdosa karena tidak memakai hijab. 

Bandung 15 Maret 2020
E.S

Baca juga :
1. 4 cara menjadi jiwa kreatif. Klik disini

5 Tips Bisnis Pengusaha Muslim Yang Berhasil

  Sebagai seorang Muslim, berbisnis dan mendapatkan keuntungan dianggap sebagai amal yang dianjurkan dalam Islam. Namun, menjadi seorang pen...